Selasa, 21 Juni 2016

Solitaire : Game Buatan Anak Magang Tanpa Royalti

sobat sewa_laptop yang sudah sejak lama menggunakan Windows pasti familiar dengan Solitaire; game pembunuh waktu favorit para pengguna di era ketika internet tak bisa diakses semudah saat ini. Namun tahukah sobat sewa_laptop bahwa game yang usianya sudah 25 tahun ini dibuat oleh seorang anak magang di Microsoft, dan sama sekali tak pernah mendapatkan royalti sepeser pun atas aplikasi buatannya tersebut?

Si anak magang tersebut adalah Wes Cherry, dan sosoknya baru-baru ini kembali menyita perhatian gara-gara sebuah postingan di Reddit yang membahas tema "dimana mereka sekarang?". Cherry kini lebih sibuk berkebun dan menanam buah apel yang nantinya digunakan untuk bahan baku dari minuman sari buah apel dengan merk Dragons Head Cider miliknya. Gara-gara postingan di forum Reddit, website resmi Dragons Head langsung crash karena diserbu para penggemar.

Melihat antusiasme tersebut, Cherry pun segera mengunjungi thread di Reddit dan kembali menuturkan kisah di balik pengembangan Solitaire.

"Waktu itu saya mulai mengerjakan Solitaire untuk Windows 2.1 di waktu senggang saya, tepatnya ketika sedang magang di Microsoft di musim panas tahun 1988. Saya pernah memainkan game solitaire serupa di Mac, namun alih-alih belajar untuk ujian saya malah lebih tertarik untuk membuat sebuah game solitaire serupa yang bisa dimainkan di Windows.

"Ketika saya magang di Microsoft ada sebuah 'perusahaan internal di bawah Microsoft,' yaitu Bogus Software. Isinya adalah sebuah server dimana sekumpulan orang bersenang-senang sambil melakukan hacking Windows untuk belajar lebih jauh tentang API yang dipakai. Salah seorang manajer program dari tim Windows kebetulan melihat game yang sedang saya kembangkan dan memutuskan untuk menyertakannya di Windows 3.0. Namun manajer tersebut dengan gamblang menekankan kalau Microsoft tidak akan memberikan kompensasi apapun atas kehadiran game solitaire di Windows 3.0, kecuali sebuah komputer IBM XT yang dipakai untuk membenahi sejumlah bug selama masa sekolah. Saya sama sekali tak keberatan dengan hal tersebut, dan tetap merasa seperti itu sampai hari ini."

Setelah game Solitaire, Cherry juga sempat menciptakan sebuah game populer lain di jaman tersebut yang berjudul Pipe Dream. Bedanya, game ini disertakan dalam bundling software 'Microsoft Entertainment Pack' dan dirinya dibayar dalam wujud saham senilai ribuan dollar pada masa itu. SUMBER

banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: