Menonton video di YouTube kini akan lebih cepat dan minim buffer. YouTube kini menggunakan HTML5 sebagai standar platform videonya, meninggalkan Flash yang selama ini menjadi standar video di YouTube.
Jika kamu menggunakan browser seperti Chrome, Internet Explorer 11, Safari 8, dan Firefox Beta, maka YouTube akan langsung memutar video dengan standar HTML5. Jika ternyata browser kamu tidak mendukungnya, kamu masih bisa menikmati konten video dengan menggunakan plug-in Flash seperti biasa.
Dengan menggunakan HTML5, maka video akan dapat diputar dengan lebih cepat serta lebih hemat bandwidth. YouTube mengklaim, dengan menggunakan HTML5, maka video akan diload lebih cepat 15 hingga 80 persen. Hal ini tentu menggembirakan, apalagi jika kamu menggunakan koneksi internet yang seadanya.
Selain menggunakan HTML5 sebagai standar, YouTube juga sekaligus menggunakan codec video VP9 untuk setiap videonya. Codec video open source buatan Google ini mampu menghasilkan kualitas video yang setara dengan codec H264 yang sangat populer. Namun codec ini lebih efisien sehingga ukuran file bisa menjadi lebih kecil dan pada akhirnya bisa menghemat bandwidth hingga 35 persen.
Peralihan YouTube ke HTML5 sebenarnya telah dimulai sejak empat tahun lalu. Namun, pada awal pengembanganya, YouTube mengalami kesulitan akibat masih minimnya berbagai dukungan serta feature tambahan. Namun seiring berjalannya pengembangan tersebut, HTML5 mendapatkan berbagai dukungan feature baru. Salah satunya adalah feature Adaptive Bitrate yang bisa menyesuaikan kualitas video secara langsung dengan deteksi kecepatan koneksi yang digunakan.
0 komentar: